Review Penelitian Kajian Seni Rupa dan Desain

Nama : Asepta Nugraha

NPM : 202046500054

Kelas : S4A


REVIEW  Jurnal 1

Judul : Kajian semiotika dalam film dalam Jurnal Ilmu Komunikasi

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Film memiliki nilai seni tersendiri, karena film tercipta sebagai sebuah karya dari tenaga-tenaga kreatif yang profesional di bidangnya. Film sebagai benda seni sebaiknya dinilai dengan secara artistik bukan rasional. Studi perfilman boleh dikatakan bidang studi yang relatif baru dan tidak sebanding dengan proses evolusi teknologinya. Semiotika merupakan suatu studi ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda dalam suatu konteks skenario, gambar, teks, dan adegan di film menjadi sesuatu yang dapat dimaknai. Memaknai berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya membawa informasi, dalam hal ini obyek-obyek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda yang digunakan dalam film tersebut.

Pendekatan : Metode Kualitatif

Analisis : Yang dilakukan dalam jurnal ini adalah mempelajari dan menerapkan aktivitas perfilman dan juga melakukan beberapa riset terhadap kegiatan perfilman yang dilakukan dalam Jurnal tersebut.

Teori : Teori Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa itu adalah sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun atas dua bagian, yakni signifier
(penanda) dan signified (petanda). Menurut Saussure, bahasa merupakan suatu sistem tanda, dan setiap tanda kebahasaan, menurutnya pada dasarnya menyatakan sebuah konsep dan suatu citra suara (sound image), bukan menyatakan sesuatu dengan sebuah nama.

Kesimpulan : Kajian tentang film ini berdasarkan aktivitas dan film sebagai benda seni sebaiknya dinilai dengan secara artistik bukan rasional sehingga hal ini dilakukan agar mempertahankan seni terhadap dunia perfilman.


REVIEW  Jurnal 2

Judul : Kriteria Desain Pasar Seni Dengan Pendekatan Semiotika Arsitektur dalam Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : .

Pendekatan : Dari segi Sintaksis, dapat dilihat unsur unsur arsitektur sebagai tanda tanda berupa bentuk  dan  ruang  dan  kombinasi  antara  tanda  tanda  tersebut  dalam  membentuk suatu sistem. Dari  segi  pragmatik,  dapat  dilihat  unsur  unsur  arsitektur  sebagai  tanda  tanda berupa bentuk dan ruang memiliki arti bagi pemakainya. Dari segi semantik, dapat dilihat unsur unsur arsitektur sebagai tanda tanda berupa bentuk dan ruang dengan denotatumnya yang memiliki pula konotatumnya

Analisis : Dalam jurnal ini analisis yang dilakukan adalah mendalami aktivitas objek yaitu pasar dengan meneliti aktivitas pasar seni.

Teori : Dalam diskusi ini pemaparan teori disini berdasarkan pada pendapat dari berbagai pemikir seperti Adisasmito, Munro, dan The Liang Gie.

Kesimpulan : Pasar  Seni  Sukawati  merupakan  pasar  seni  pertama  di  Provinsi  Bali.  Pasar  Seni Sukawati  berdiri  sejak  tahun  1985  sehingga  menjadi  tujuan  utama  wisata  belanja  para turis berkunjung ke Provinsi Bali. Pasar Sukawati adalah pasar seni yang sangat terkenal di  pulau  Bali.  Pasar  seni  Sukawati  terdapat  di  Desa  Sukawati  Kabupaten  Gianyar.  Pasar seni  Sukawati  sangat  terkenal  karena  menjual  pakaian  dan  kerajinan  traditional  khas Bali  dengan  harga  yang  sangat  murah.  Pakaian  seperti  Batik  yang  berciri  khas  Batik ornamen Bali.


REVIEW  Jurnal 3

Judul : Semiotika Rupa Topeng Malangan dalam Jurnal RUAS

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Kajian Kesenian Wayang Topeng mengalami perkembangan seirama dengan perkembangan alam pikiran manusia pendukungnya. Perkembangan ini tampak dalam wujud bentuk, teknik pakeliran, dan peranannya dalam kehidupan manusia. Sementara manusia hidup dalam alam pikiran animis, kesenian wayang topeng umumnya selalu dikaitkan dengan ritus yakni dimanfaatkan sebagai media pemujaan terhadap roh leluhur. 

Pendekatan : Metode Kualitatif

Analisis : Yang dilakukan dalam jurnal ini adalah metode survei dan berbicara pada narasumber yang berpihak.

Teori : teori disini berdasarkan pada pendapat dari berbagai pemikir mengenai semiotika seperti Eco, Roland,Sachari, dan Zahnd.

Kesimpulan : Secara garis besar Topeng Malangan memiliki beberapa klasifikasi unsur rupa sebagaimana halnya dengan anatomi wajah manusia serta didukung oleh beragam karakteristik ragam hiasnya untuk memperkuat karakter tokoh yang divisualisasikan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMIOTIKA: Petanda dan Penanda dalam sehari-hari

KAJIAN SENI RUPA DALAM DINAMIKA SOSIAL

Analisis Visual Branding Novel “Pocong Juga Pocong” oleh Arief Muhammad